Mengapa Model OPEX Menjadi Pilihan Utama Pemilik Pabrik Modern
Sebagai pemilik industri, pasti merasakan tekanan biaya listrik yang terus meningkat setiap tahunnya. Tarif listrik industri yang kini mencapai Rp 1.035 per kWh membuat banyak pengusaha mencari alternatif untuk mengurangi beban operasional. Di sinilah sistem rental PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) hadir sebagai solusi yang patut dipertimbangkan.
Apa Itu Sistem Rental PLTS?
Sistem rental PLTS adalah cara baru untuk menggunakan energi matahari tanpa harus membeli dan memasang panel surya sendiri. Bayangkan seperti menyewa mobil – Anda mendapatkan manfaatnya tanpa harus mengeluarkan uang muka yang besar atau khawatir dengan perawatan.
Dalam dunia keuangan, ini disebut model OPEX (Operational Expenditure), dimana biaya dicatat sebagai pengeluaran operasional bulanan, bukan investasi besar yang langsung menguras kas perusahaan.
untuk tahu lebih lanjut tentang Rental, klik link ini!
Mengapa Banyak Industri Beralih ke Model OPEX?
1. Tidak Butuh Modal Besar
Jika membeli sistem PLTS secara langsung (model CAPEX), perusahaan memperlukan dana sekitar Rp 8-12 miliar untuk kapasitas 1 MW. Dana sebesar ini tentu bisa digunakan untuk ekspansi produksi atau kebutuhan operasional lainnya.
Dengan sistem rental, Anda bisa langsung menikmati penghematan listrik tanpa mengeluarkan investasi awal. Dana yang tadinya akan digunakan untuk beli PLTS bisa dialokasikan untuk hal yang lebih produktif bagi bisnis Anda.
2. Risiko Ditanggung Investor
Sebagai pengusaha, pasti paham bahwa setiap teknologi punya risiko. Panel surya bisa rusak karena cuaca ekstrem, inverter bisa bermasalah, atau teknologi yang akan usang untuk beberapa tahun kedepan.
Dengan sistem rental, semua risiko ini ditanggung oleh penyedia layanan. Mereka yang bertanggung jawab untuk maintenance, perbaikan, bahkan upgrade teknologi jika diperlukan, akan tetapi kontrak rental bervariasi, untuk hal ini harus dipastikan oleh perusahaan agar memastikan mendapatkan pelayanan yang baik.
3. Fleksibilitas Tinggi
Bisnis industri selalu dinamis. Kadang produksi naik, kadang turun. Kadang perlu pindah lokasi atau ekspansi. Sistem rental memberikan fleksibilitas yang sulit didapat jika diabndingkan dengan membeli sistem sendiri.
Kontrak rental bisa disesuaikan dengan siklus bisnis Anda. Bahkan jika suatu saat perlu memindahkan sistem ke lokasi lain, hal ini bisa diakomodasi dalam perjanjian.
Perbandingan Praktis: CAPEX vs OPEX
Mari kita lihat perbandingan sederhana untuk pabrik dengan konsumsi listrik yang membutuhkan sistem PLTS 1 MW:

Catatan: Angka-angka ini adalah estimasi dan bisa berbeda tergantung kondisi spesifik masing-masing industri.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Konsumsi Listrik Anda
Sistem rental PLTS paling cocok untuk industri dengan konsumsi listrik yang stabil dan cukup besar. Semakin tinggi tagihan listrik bulanan Anda, semakin besar potensi penghematan yang bisa diperoleh.
Kondisi Finansial Perusahaan
Jika perusahaan sedang dalam fase pertumbuhan dan membutuhkan cash flow untuk ekspansi, model OPEX bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kas perusahaan sangat sehat dan Anda lebih suka investasi jangka panjang, model CAPEX mungkin lebih cocok.
Strategi Bisnis Jangka Panjang
Pertimbangkan juga rencana bisnis 10-15 tahun ke depan. Apakah lokasi pabrik akan tetap sama? Apakah ada rencana ekspansi atau diversifikasi? Jawaban ini akan membantu menentukan model mana yang lebih sesuai.
Bonus: Peluang dari Karbon Kredit
Salah satu keuntungan tambahan menggunakan PLTS adalah peluang mendapatkan karbon kredit. Dengan mengurangi emisi karbon, perusahaan Anda bisa mendapatkan sertifikat yang bisa diperdagangkan.
Dalam sistem rental, biasanya ada bagi hasil dari karbon kredit ini. Meskipun nilainya tidak terlalu besar, ini adalah bonus yang menyenangkan selain penghematan listrik.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
“Apakah sistem bisa dipindah jika pabrik pindah lokasi?” Ya, sistem rental umumnya modular dan bisa dipindahkan. Ini salah satu keunggulan dibanding sistem yang dipasang permanen. Namun, akan lebih baik untuk memastikan kepada perusahaan yang menawarkan.
“Bagaimana jika penyedia rental bangkrut?” Ini risiko yang perlu diantisipasi. Pastikan memilih penyedia yang punya track record baik dan backing finansial yang kuat. Biasanya ada klausul perlindungan dalam kontrak untuk skenario ini.
“Apakah maintenance benar-benar gratis?” Ya, dalam model rental yang baik, semua biaya maintenance sudah termasuk dalam biaya sewa bulanan. Pastikan hal ini jelas tercantum dalam kontrak!
Kesimpulan
Sistem rental PLTS dengan model OPEX menawarkan jalan tengah yang menarik bagi industri yang ingin mengadopsi energi terbarukan tanpa beban finansial yang berat. Dengan penghematan yang bisa langsung dirasakan dan risiko yang minimal, ini bisa menjadi strategi cerdas untuk optimalisasi biaya operasional.
Namun, keputusan akhir tetap harus disesuaikan dengan kondisi spesifik perusahaan Anda. Pertimbangkan konsumsi listrik, kondisi finansial, dan strategi bisnis jangka panjang sebelum memutuskan.
Yang pasti, dengan terus naiknya tarif listrik dan semakin ketatnya regulasi lingkungan, adopsi energi terbarukan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Pertanyaannya hanya: model mana yang paling cocok untuk bisnis Anda?
Artikel ini disusun berdasarkan tren dan praktik yang berkembang di industri energi terbarukan Indonesia. Untuk analisis yang lebih spesifik sesuai kondisi perusahaan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli energi.
Ingin diskusi lebih lanjut tentang implementasi PLTS di industri Anda?
- Telepon: 031 7437 168
- Email: michael@hexamultienergi.com
- Website: www.hexamultienergi.com
NOTE:
Dokumen ini disusun untuk memberikan informasi dan panduan dalam pengambilan keputusan strategis terkait adopsi energi terbarukan. Setiap keputusan investasi sebaiknya didukung dengan analisis mendalam yang disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing perusahaan.